Kelompok masyarakat ini telah menunjukan eksistensinya sejak akhir tahun 90-an kepada masyarakat luas. Mereka membangun komunitas dengan berpegang teguh pada spiritualitas sebagai dasar pembentukan ajarannya. Tidak jarang pula mereka menyebut kepercayaannya sebagai agama Jawa. Melalui kepercayaan ini, mereka melakukan penggalian kembali kepercayaan dan nilai-nilai spiritualitas masyarakat Jawa masa lalu, terutama pada masa prapatrimonial[2]. Mereka berpikir bahwa agama-agama besar yang ada saat ini, termasuk agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia, telah terkontaminasi kepentingan-kepentingan individu yang sarat dengan keserakahan. Hal inilah yang menyebabkan kelompok kepercayaan ini menggali kembali nilai-nilai budaya masyarakat Jawa dan membangun ulang nilai-nilai komunal.[3]
Apakah ajaran yang dipercayai Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu?
Ground Truth Answers: agama Jawaagama Jawa
Prediction:
Nilai dan ajaran pada Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu terbentuk pada tahun 1970-an dan diajarkan oleh Ta’mad atau Eran Takmad Diningrat Gusti Alam. Ta’mad adalah pendiri komunitas kepercayaan ini karena adanya kejenuhan yang dia alami terhadap peraturan-peraturan pemerintah. Ta’mad banyak melakukan refleksi dan introspeksi diri terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Lalu, ia meyakini bahwa kembali ke alam (back to nature) adalah ajaran terbaik bagi manusia. Mendekatkan diri kepada alam dipercaya sebagai inti dari kehidupan manusia.[3]
Apakah ajaran yang dipercayai Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu?
Ground Truth Answers: kembali ke alam
Prediction: